Best Practice Pembelajaran Senam Lantai Roll Depan Oleh Riky Mulyadi, S.Pd
KELAS : B
MAPEL : PJOK
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
SMP NEGERI 30 KOTA BEKASI
Lingkup Pendidikan
Peserta didik, dasar dan tujuan pendidikan, pendidik, materi, metode, evaluasi, alat dan lingkungan
Tujuan yang ingin dicapai
Untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam upaya mencapai kompetensi dasar
1. Menjelaskan tahapan-tahapan gerak guling depan dengan benar.
2. Menjelaskan tahapan tahapan gerak guling belakang dengan benar.
3. Menjelaskan rangkaian gerak guling depan dan belakang dengan benar
4. Mempraktekan rangkaian guling depan dengan koordinasi yang baik
5. Mempraktekan rangkaian gerakan guling belakang dengan koordinasi yang baik
6. Mempraktekan rangkaian gerakan guling depan, guling belakang dengan koordinasi yang baik
Penulis
RIKY MULYADI
Tanggal
24 Agustus 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
1) Motivasi belajar yang rendah siswa SMPN 30 kota Bekasi dalam pembelajaran PJOK di berbagai keterampilan dasar spesifik senam lantai (KD 3.6 dan KD 4.6)
2) Rendahnya kepercayaan diri sebagian besar Peserta didik perempuan setiap pembelajaran PJOK di berbagai keterampilan dasar spesifik senam lantai
(KD 3.6 dan KD 4.6)
2. Praktik ini penting untuk dibagikan
Praktik ini bisa dilihat dari dua aspek yaitu
1) Dari Aspek Peserta didik
· Untuk meningkatkan keterampilan pesdik dengan menggunakan berbagai metode/ model pembelajaran yang sesuai dengan keterampilan yang diberikan dan peralatan yang digunakan
· Untuk meningkatkan kemampuan peserta didik terhadap kondisi nyata/ pengalaman langsung
· Untuk menambah wawasan tentang informasi serta melatih pola pikir pesdik untuk dapat menggali permasalahan
· Untuk memperluas wawasan pesdik tentang pengembangan teknologi dimasa yang akan datang
· Untuk memberikan solusi terhadap masalah yang ada saat praktik pembelajaran.
2) Dari Aspek Guru
· Untuk meningkatkan pedagogi guru dalam penyampaian proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai model/ metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan peralatan yang digunakan.
· Untuk meningkat kemampuan guru terhadap kondisi nyata/ pengalaman langsung dalam proses pembelajaran
· Untuk menambah wawasan tentang informasi serta melatih pola pikir guru untuk dapat menggali permasalahan dan solusinya.
· Untuk menambah wawasan guru dalam pengembangan penggunaan informasi teknologi ICT-TPACK di masa yang akan datang.
3. Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini
1) Peran sebagai guru sebagai :
· Sebagai organisator yaitu untuk menciptakan proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara formal (kepada pihak yang mengangkat dan menugaskannya) maupun secara moral
· Sebagai demontsrator yaitu hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta senantiasa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.
· Sebagai pengelola kelas yaitu mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta mengorganisasikan lingkungan sekolah.
· Sebagai fasilitator, yaitu mamberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar
· Sebagai mediator, yaitu memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan, karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar-mengajar
· Sebagai motivator yaitu dapat mendorong anak didik agar semangat dan aktif belajar.
· Sebagai klimator yaitu untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif dan menyenangkan.
· Sebagai informator, yaitu guru harus bisa menjadi sumber informasi kegiatan akademik maupun umum
· Sebagai inisiator yaitu guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran.
· Sebagai Evaluator yaitu orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal hingga akhir
2) Tanggung jawab dalam praktik ini yaitu : ada 4 aspek yang harus dilaksanakan diantaranya
· Tanggung jawab sebagai pengajar yaitu merencanakan progam pengajaran, melaksanakan progam yang telah disusun dan melaksanakan penilaian setelah progam itu dilaksanakan.
· Tanggung jawab sebagai pendidik yaitu mengarahkan peserta didik pada tingkat kedewasaan yang berkepribadian sempurna.
· Tanggung jawab sebagai pemimpin yaitu memimpin dan mengendalikan diri sendiri, peserta didik dan masyarakat yang terkait, menyangkut upaya pengarahan, pengawasan, pengorganisasian, pengontrolan, partisipasi atas progam yang dilakukan.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
1. Tantangan untuk mencapai tujuan
1) Guru harus dapat menyusun model/metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2) Guru harus dapat menguasai pengelolaan penyampaian pembelajaran
3) Guru harus dapat mengaitkan pembelajaran berbasis ICT – TPACK
4) Guru harus dapat mengkolaborasikan pembelajaran berbasis berpikir tingkat tinggi ( HOTS) dalam pembelajaran PJOK.
5) Guru harus dapat mengaitkan pembelajaran dengan Gerakan Literasi Nasional sebagai pengayaan peserta didik.
2. Siapa saja yang terlibat
1) Guru peserta PPG
2) Peserta didik
3) Kepala sekolah
4) Guru pamong PPG
5) Lembaga sekolah dan LPTK
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
1. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut
1) Berusaha untuk mengembangkan kompetensi pedagogi atau cara mengajar dengan mengikuti berbagai pelatihan/seminar/ workshoop pendidikan
2) Berusaha untuk bergabung dalam komunitas Guru Penggerak
3) Berusaha untuk menyusun model/ metode pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pokok yang tepat dalam pembelajaran PJOK.
4) Berusaha untuk menyusun pembelajaran yang berbasis ICT – TPACK pada setiap pembelajaran PJOK
5) Berusaha untuk menyusun pembelajaran yang berorientasi pada berpikir tingkat tinggi ( HOTS) pada setiap pemblajaran PJOK.
2. Strategi yang digunakan
1) Merancang langkah – langkah kegiatan pembelajaran
2) Menambah pengayaan sumber belajar guru untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran
3) Membuat video pembelajaran karya guru untuk menambah motivasi dan wawasan pesdik dalam pengembangan ICT-TPACK
4) Membuat LKPD disesuaikan dengan materi
5) Membuat kalender gerak untuk menanamkan olahraga sepanjang hayat
6) Membuat permainan/ nyanyian/ tepukan sebagai pengayaan dalam proses pembelajaran yang dapat menyenagkan peserta didik.
3. Prosesnya
1) Melaksanakan persiapan sebelum mengajar diantaranya RPP yang telah tersusun, peralatan multimedia, video pembelajaran, dan alat praktek bagi peserta didik.
2) Merekam video di awal sampai akhir
4. Siapa saja yang terlibat
1) Guru peserta PPG sebagai praktikum
2) Peserta didik
3) Guru pamong
4) Pimpinan kepala sekolah
5) Intansi sekolah dan LPTK PPG
5. Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
1) Guru sebagai pelaksana praktik
2) Peserta ddik sebagai objek pembelakaran
3) Perangkat pembelajaran diantaranya RPP, Media, bahan ajar, modul materi , LKPD, Kalender gerak dan penilaian
4) Peralatan pembelajaran diantaranya alat multimedia ( Hp, Layar Twins mirir, laptop, internet) , alat praktek peserta didik ( balon, bola karet, bola besar sebenarnya, net, kain dll)
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
1. Dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan
Dampak dari penerapan media berbasis TPACK dan ICT yang diiemplementasikan yaitu berbasis website
Serta dipadukan dengan model pembelajaran PBL dan pendekatan saintifik membuat anak lebih bersemangat dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran, karena pada saat pembelajaran siswa dibagi menjadi beberapa kelompok serta perkelompok menyelesaikan masalah yang dihadapi dan menjawab soal yang diberikan guru.
Dengan menggunakan model PBL ini siswa lebih termotivasi dan percaya diri daripada dengan model pembelajaran konvensional terlihat dari segi keaktifan naik dari sebelum penggunaan model pembelajaran PBL
2. Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Hasilnya efektif
3. Mengapa?
Karena dengan model pembelajaran PBL dan pendekatan saintifik , peserta didik lebih termotivasi dan lebih percaya diri dalam pembelajaran.
4. Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan ?
Antusias dan resfek, karena dengan strategi yang dipakai peserta didik jadi center, guru hanya sebagai fasilitator.
5. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan
Yang menjadi faktor keberhasilan dari model pembelajaran PBL dan pendekatan saintifik menuntut peserta didik untuk lebih creatif inovatif , critical thinking, colaboration dan comunikation
6. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Kita harus beralih dari teacher center jadi student center , dan sekarang kita harus beralih menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi dalam pembelajaran abad 21. Dan menuntut peserta didik untuk berpikir 4C dalam pembelajaran .
Admin Pusat | 24 November 2022| Dibaca : 6438
- OUT BOND DALAM RANGKA SILAHTURAHMI ANTARA PENDIDIK, KOMITE DAN ORANG TUA SMPN 30 KOTA BEKASI
- Profil Tujuh Presiden Republik Indonesia
- Kegiatan Asesment Sumatif Akhir Sekolah 2023
- UPACARA VIRTUAL SMPN 30 KOTA BEKASI
- SURAT EDARAN PENYELENGGARAAN PTM
- KUNJUNGAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI
- 5 Unsur Pembangun dalam Puisi
- Membentuk Karakter Kepemimpinan Peserta Didik Lewat Kegiatan Pramuka Penggalang
- Jadwal Kegaitan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah MPLS SMPN 30 Kota Bekasi Dimasa Covid 19
- Disdik Kota Bekasi Menerima Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik